Kamis, 06 Maret 2014

KHUTBAH JUM'AT : RIZKI

Khutbah I

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِللهِ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ رفــع مـنــصـب الـنــبــوة والـرســالــة بــالأنــذار والــبــشـر ى * وأنــزل الــكـتــاب عـلى عــبـده هــدى للــنــاس وذكــرى * أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الـذي أوعــد لــمـن اتـقـاه وخــافــه بــدخـول الــجــنـة ســرورا * وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الـمــبــعــوث بـشــيـرا ونــذيــرا * اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَِيّدِناَ محَُمَّدِ أرســلـه ســراجـا مــنــيــرا * َ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ ســادة الــدنــيــا ومــلــوك الأخــرى * وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ مــا تـعــاقــبـت الأوقــات لــيـلا ونـهــارا * أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا اْلحَاضِرُونَ اْلكِرَامُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهُ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ اْلمُتَّقُوْنَ * قَالَ اللهُ تَعَالىَ: أَعُوْذُبِ اللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ *

Saudara saudaraku jama'ah Jum'ah rahimakumullah,

Dalam kesempatan yang baik ini, marilah kita bersama sama senantiasa bertaqwa kepada Allah Ta’ala dengan sungguh sungguh dalam menjalankan segala perintah dan meninggalkan semua larangan Nya. Hanya dengan taqwallah kita akan mendapatkan kebahagiaan hidup didunia ini sampai kelak di akherat, Amiin . Karena Allah telah berfiman :
الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ * لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ لا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

"Orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar”.
” (QS.Yunus : 63-64).

Saudara saudaraku jama'ah Jum'ah rahimakumullah,

semua sedaya makhluk yang hidup tentu diberi rizki, terlebih kita manusia tentu selalu disiapi rizki oleh Allah, karena manus makhluk ingkang manusia sebagai makhluk mulya ketimbang makhluk yang lain. Allah berfirman dalam Al Qur’an :

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلاً

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan[862], Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al Isra’ 70)

Kemurahan dan kasih sayang Allah kepada kita manusia juga dengan karunia Allah memberi kemulyaan kepada manusia dan memberi rizki yang baik baik. Syaikh Qadli Baedlawi mengatakan bahwa Allah memberi kemulyaan kepada manusia itu dengan dua perkara lahir lan batin. Artinya secara fisik manusia memiliki bentuk yang lebih baik ketimbang makluq lain. Adapun yang batin artinya anugerah yang tidak nampak oleh andangan mata adalah karunia berupa akal, Dengan akal inilah manusia dapat faham mengetahui segala hal yang diterima oleh panca indra. Demikian pula dengan akal ini manusia mendapatkan petunjuk untuk mencari kehidupan yang baik di dunia maupun di akhirat. Hanya dengan akalnya pula manusia dapat menguasai dan menaklukkan apa yang ada dibumi sebagai sarana menyambung hidupnya. Sahabat Ibnu Abas RA. mengatakan :

أن كل حــيــوان يــتــنــاول طـعــامــه بــفــمــه , الا الأنـســان فــانــه يــرفـعــه ا لــيــه بــيــده

“ Bahwa semua hewan itu mengambil makanannya langsung dengan mulutnya, kecuali manusia, karena manusia mengangkat makanan ke mulut dengan tangannya”.

Saudara saudaraku jama'ah Jum'ah rahimakumullah,

Pernyataan tersebut mengisyaratkan bahwa

kamulyaan manusia itu terletak pada akalnya. Jika hewan makan langsung dengan mulutny, nisbat hewan bangsa burung dengan paruhnya, hewan bangsa melata dengan mulutnya, tanpa ada upaya untuk mengubah keadaan karena memang tanpa akal tak ada kemampuan untuk itu, hewan makan langsung saja tanpa mengupas kulit makanan jika makanannya berkulit, secara mentah mentah tanpa di masak, maka manusia merasa sangat hina jika diserupakan seperti hewan. Sedangkan manusia makan dengan tangannya, artinya bahwa ini merupakan isyarat bahwa dengan akalnya manusia memiliki kemampuan mereka yasa, makan yang baik baik dan enak enak, jika berkulit dikupas kulitnya, jika mentah dimasak dulu, dan sebagainya. Ini semua dilakukan dengan tangan manusia yang digerakkan oleh akalnya.

Ini semua sebagai bukti kemuliaan manusia melebihi makhluk lain, sayangnya anugerah ini banak dilupakan manusia, sehinga oleh karena nafsunya tak sdikit manusia yang kehilangan fithrak kemanusiaannya yang sangt mulya ini. Akhirnya justru menjadi hina, hewan melata lebih mulia dari pada manusia yang telah kehilangan fithrah insaninya, lantaran sifat srakah dan rakusnya, sampai ta lagi memperdulikan baik dan buruk, halal haram , benar dan salah, yang penting terpenuhi keininannya. Oleh sebab itu dengan akalnya seharusnya mampu mengendalikan keinginan nafsnya, bukan malah sebaliknya, justru dengan akalnya menjadi lebih buas dan lebih ganas ketimbang hewan melata. Maka marilah kita bekerja dan berusaha untuk memenuhi hajat hidup ini dengan tetap berpegang teguh pada tuntunan agama. Untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan hidup di dunia sampai dialamm akhirat nanti. Nabi telah bersabda :

مــن طـلــب الــدنيــاحـلالا اســتـعــفـافـاعــن الــمــســئــلــة وسعـيـا عـلى أهــلـه وتــعـطـفــا عـلى جـاره بــعـثــه اللـه يــوم الــقــيــامــة ووجــهــه كالــقــمــر لــيــلـة الــبــدر , و مــن طـلــب الــدنيــاحـلا لا مكاثــرا مــفــاخــرا مـرائــيـا لــقـى اللـه تـعــالى يــوم الـقــيـامــة وهـو غـضـبـان

“Barang siapa yang mencari dunia dengan cara yang halal dan menjaga diri dari meminta minta, untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, untuk menolong para tetangga , maka Allah akan membangkitkan orrang tersebut besuk di hari kiyamat , dimana raut mukana menjadi terang berseri seri bagaikan bulan purnama. Dan barang siapa mencari dunia dengan cara yang halal tetapi dengan tujuan unuk menumpuk numpuk harta, bangga banggaan diantara sesama, kelak dihari kiyamat akan menghadap kepada Allah mendapatkan murka dan kutukan dari Alah Ta’ala “

Sidang Jum’at rahimakumullah,

Untuk itu marilah kita bangkit berkarya dengan niyat dan tujuan menempuh jalan perantaraan untuk mengharap rizki karunia Allah. Dengan niyat dan cara yang baik Insya Allah apa yang kita lakukan akan termasuk ibadah yang akan mendapat balasan pahala dari Allah Ta’ala. Sebagai upaya mencapai kebahagiaan hidup sejak di dunia sampai di akhirat kelak.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan taufiq dan ‘inayah Nya kepada kita sekalian, bahagia dalam hidup ini dengan ridlo Nya, Amiin,

ربـنـا أتنافى الـدنـيـا حسـنـة * وفى الأخــرة حسـنـة * وقـنـا عـذاب الـنـار * جَعَلَــنَا اللهُ وَإِيَّـاكُمْ مِنَ اْلـفــائِـزِيــْنَ اْلآمِنِــيْنَ * وَأَدْخَـلَـنَــا وَإِيَّـاكُمْ فِى زُمْرَةِ عــِبَادِهِ الصَّـالِـحِيْنَ * فـقـد قَالَ تَعَالَى وَهُوَ أَصْدَقُ اْلقائِلِيْنَ: أَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشًّيْطَانِ الرَّجِيْمِ * بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ * وما مـن دابـة في الأرض الا على اللـه رزقــهـا * وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ *

Khutbah Jum’ah Tsaniyah

اَلْحَمْدُ ِللهِ, اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي خَلَقَ اْلأَشْيَآءَ * أَحْمَـدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى حَمْدَ مَنْ عُفِيَ مِنَ الْبَلاَءِ * أَشْهَدُ أَنْ لآ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لآ شَـرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِيْ قَائِلَهَـا يَوْمَ الْجَـزَاءِ* وَأَشْـهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَتْقَى اْلأَتْقِيآءِ* أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الرُّسُلِ وَاْلأَنْبِيآءِ * وَعَلَى آلِهِ الْكَرَمآءِ * وَأَصْحَابِهِ اْْلأَصْفِيآءِ* وَمَنْ تُبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ اللِّقَاء ِ* أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَأَشْـكُرُوْهُ عَلَى تَوَالِي النَّعَمآءِ


وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ تَعَالَى أَمَرَكُمْ أَمْرًا عَمِيْمًا * فَقَالَ جَلَّ جَلاَلُهُ : إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ* يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا * اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ* وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ * وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ * وَارْحَمْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ * اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ * وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ * إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُّجِيْبُ الدَّعَوَاتِ * اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَئِمَتَنَا وَأُمَّتَنَا* وَقُضَاتَنَا وَعُلَمَاءَنَا وَفُقَهَاءَنَا* وَمَشَايِخَنَا صَلاَحًا تَامًّا عَامًّا وَاجْعَلْنَا هُدَاةَ مُهْتَدِيْنَ * اَللَّهُمَّ اْنصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ * وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ * أَللَّهُمَّ أَهْلِكْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ * وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ * وَفُكَّ أَسْرَ الْمَأْسُوْرِيْنَ * وَفَرِّجْ عَنِ الْمَكْرُوْبِيْنَ * وَاقْـضِ الدَّيْنَ عَلَى الْمَدْيُوْنِيـْنَ * وَاكْتُبِ اللَّهُمَّ السَّلاَمَةَ عَلَيْنَا * وَعَلَى الْغُزَّاةِ وَالْمُجَاهِدِيْنَ وَالْمُسَافِرِيْنَ * إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ * اَللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ * وَالْبَلاَءَ وَالْوَبَاءَ* وَاْلفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَة * وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ * مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ * مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً * وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً * إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ * رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بالإِيـْمَانِ* وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْم


عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِذِى اْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ * وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar