"Sisi spiritual kalian akan melakukan check-up untuk tubuh fisik kalian. Spiritualitas kalian akan memberi dukungan penuh kepada tubuh fisik kalian. Ketika sisi spiritual kalian memberi dukungan penuh, tubuh fisik kalian akan mempunyai kekuatan penuh dan aktivitas penuh.
Itulah sebabnya mengapa kekuatan spiritual para Nabi dan Wali memberikan dukungan 100% kepada tubuhnya. Setiap sel didiukung dan telah dikaruniai kehidupan sejati dari Langit. Ketika kehidupan sejati mencapai setiap sel dari tubuh kita, sel itu tidak akan mati. Napas kalian mungkin akan berakhir, tetapi tubuh ini tidak terhubung melalui pernapasan. Kekuatan spiritual datang langsung ke tubuh itu dan itulah sebabnya mereka hidup di dalam kuburnya. Ini adalah yang kita yakini, terkait para Nabi dan Awliya. Lalu bagaimana dengan Khatamul Anbiya? Beliau (s) hidup, beliau melihat, mendengar, berbicara,... seluruh tubuhnya berada dalam kondisi yang sempurna.Kita harus berusaha untuk bersama dengan kebenaran. Nurani kalian akan selalu ingin bersama kebenaran, tetapi ego membuat berbagai iklan untuk menipu kalian. Berusahalah untuk bersama dengan kebenaran dan kalian akan bahagia. Tidak ada yang dapat mengganggu kalian. Ia dapat mengganggu yang lain, tetapi bukan diri kalian. Kalian akan mempunyai perlindungan Ilahi dan kalian tidak akan diganggu oleh apa-apa, baik lahir maupun batin. Satu-satunya beban berat yang ditanggung oleh para Nabi dan Awliya adalah berusaha menyelamatkan umat mereka. Mereka bisa menjadi sakit atau berada dalam kondisi yang sulit, tetapi itu hanya agar mereka dapat menanggung beban berat umat mereka. Mereka tidak seperti yang lain, yang tubuhnya dapat tergganggu. Tidak, mereka terlindungi!
Berusahalah untuk bersama kebenaran. Kebenaran itu adalah sama untuk Muslim, Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha dan untuk semua manusia. Kebenaran adalah yang diterima oleh nurani kalian. Nurani kita adalah murni. Hanya ego kita yang kotor. Itulah yang membuat masalah bagi manusia. Jika manusia mau mendengar nuraninya, mereka tidak akan mendapat masalah."
Al Fatiha
Sultan ul-Awliya Sayyidi Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani
© Sufilive.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar